Alasan "Iniesta Indonesia" Menolak Seleksi Timnas

Besar harapan PSSI menghadirkan pemain-pemain berbakat keturunan Indonesia yang tersebar di Eropa. Mereka diharapkan bisa mengikuti seleksi tim nasional U-23 yang dipersiapkan mengikuti kejuaraan pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.

Talenta dan tenaga mereka diharapkan bisa mengangkat kemajuan prestasi sepakbola negeri ini. Tetapi dari sekian banyak yang diundang, hanya sedikit yang hadir. Lebih minim lagi yang bisa memuaskan pelatih timnas U-23 Alfred Riedl. Setidaknya itu yang tergambar dari dua gelombang seleksi di Senayan, Jakarta

Masih ada satu gelombang lagi yang dikhususkan untuk SEA Games, tapi dipastikan proses pencarian ini juga akan minim calon pemain muda yang bakal dinaturalisasi. Salah satunya Sefano Lilipaly, gelandang muda berbakat keturunan Indonesia-Belanda. Pemain berusia 21 tahun ini digadang-gadang memiliki gaya bermain serupa dengan bintang Barcelona, Andres Iniesta.

Kebetulan Stefano juga mengidolai punggawa Timnas Spanyol tersebut. Tapi pemain yang membela tim yunior FC Utrecht ini dipastikan tidak akan medarat di Jakarta. Walaupun serius memenuhi undangan Iman Arif, deputi bidang teknik Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Stefano lebih memilih berkonsentrasi memperjuangkan statusnya promosi ke tim utama Utrecht.

"Paling tidak untuk saat ini—saya tidak bisa hadir," kata pemain keturunan Maluku ini. Dia terpilih menjadi salah satu dari empat pemain tim yunior Utrecht yang dibawa ke Portugal mengikuti berbagai laga uji coba melawan klub-klub Eropa dari 10 sampai 15 Januari. Ia terkejut dipanggil pelatih Utrecht Ton du Chartinier dan asistennya Jan Wouters karena baru saja pulih dari cedera jari kaki.

Meski demikian, penggemar nasi goreng ini tetap menyimpan hasrat membela negara asal ayahnya tersebut. "Untuk sementara saya berkonsentrasi dulu masuk tim utama Utrecht. Saya pasti akan memperkuat Timnas Indonesia, tapi tidak dalam waktu dekat," imbuhnya kepada Radio Internasional Belanda (RNW).

Rekan Stefano di tim yunior FC Utrecht, Mark van der Maare, juga mengabaikan panggilan BTN. Tapi, Van der Maare yang berposisi sebagai bek sayap ini menolak karena tak mau kehilangan paspor Belanda.(DIM/RNW)

0 comments

Leave a Reply