tecnologi

LG Targetkan Panel Layar Datar Tumbuh 50%

JAKARTA - PT. LG Electronics Indonesia menetapkan pertumbuhan 50 persen bagi penjualan divisi Flat Panel Display (Panel layar datar).

Untuk mengamankan langkahnya dalam pencapaian target ini, selain memantapkan penjualan pada lini produk LCD TV akan pula mendorong pertumbuhan lini produk LG LED TV. Setidaknya tiga produk LED TV telah ditetapkan menjadi fokus penjualan tahun ini yaitu LED TV dengan adopsi teknologi layar In-Plane Switching (IPS) Hard Panel, CINEMA 3D TV dan SMART TV.

"LED TV menjadi tren yang bakal mendominasi pasar dalam tahun 2011. Menyambutnya, LG telah menyiapkan jajaran produk LED TV pilihan dengan teknologi inovatif," ujar Eko Adhi Suyitno, Flat Panel Display Manager PT. LG Electronics Indonesia.

Termasuk dalam kategori Flat Panel Display adalah jajaran jenis TV dengan teknologi Liquid Crystal Display (LCD), Light Emitting Display (LED), Plasma TV dan TV dengan kemampuan mereproduksi tayangan 3 Dimensi (3D TV). Sepanjang tahun 2010, LG tercatat sebagai pemimpin dalam perolehan pangsa pasar di Indonesia untuk kategori Flat Panel Display dengan raihan 34 persen pangsa pasar. Data ini merujuk pada survei dari Growth for Knowledge (GfK), sebuah lembaga survei independen dengan taraf internasional berpusat di Jerman, yang memantau raihan pangsa pasar sepanjang 2010.

Sepanjang tahun 2010 pula, divisi Flat Panel Display dari LG membukukan angka penjualan sebesar 300 ribu unit yang berasal dari seluruh varian. Dengan target pertumbuhan 50 persen, LG mengharapkan dapat menjual kisaran 450,000 unit TV dari kategori Flat Panel Display-nya sepanjang tahun 2011 ini. Hal ini sama artinya dengan penguasaan LG atas 40 persen pangsa pasar untuk kategori tersebut.

Optimisme LG dalam pencapaian target ini tak lepas dari pantauan terhadap pergerakan pasar televisi di Indonesia. Menurut data yang dimiliki LG, pasar TV tabung (CRT TV) cenderung tidak mengalami pergerakan dari sisi jumlah dalam dua tahun terakhir. Tercatat sejak 2010, permintaan pasar TV tabung secara nasional mencapai kisaran 4 juta unit dalam setahun. Data tersebut juga memuat prediksi bahwa jumlah ini akan cenderung stagnan pada tahun 2011. Hal inilah yang menurut LG mengindikasikan adanya pergeseran permintaan konsumen dari TV tabung untuk beralih ke LCD TV dan LED TV.

"Dengan rangkaian produk terbaru yang menekankan pada pemberian manfaat lebih bagi konsumen dan aktivitas marketing yang baik, LG optimis untuk merebut porsi besar yang terjadi dari pergeseran permintaan konsumen ini," ujar Eko pula.

Disamping penetapan target penjualan tahunan, LG juga mengeluarkan pernyataan keseriusan perusahaan untuk berkompetisi dan menjadi pemimpin dalam pasar Smart TV. Merupakan kategori baru dalam jenis Flat Panel Display, SMART TV mewakili kemampuan sebuah TV untuk berinteraksi dengan penggunanya melalui beragam konten-konten dan kemampuannya berselancar di dunia maya (internet). Hadirnya Smart TV pertama LG di Indonesia ini telah ditetapkan akan terjadi pada paruh pertama tahun ini.

"Kehadiran kategori Smart TV yang menjanjikan cara baru dalam mendapatkan seluruh tontonan baik dari film, konten online dan keterhubungan dengan internet membawa pasar TV global ke dalam perubahan besar. LG sebagai vendor elektronik global dengan inovasi teknologinya akan siap menjadi pemimpin dalam gelombang perubahan besar ini," lanjut Eko. 

Meskipun belum memberi rincian spesifikasi lengkap Smart TV yang bakal dikeluarkan LG ini, Eko menyatakan LG Smart TV ini nantinya hadir dalam konsep kemudahan dan intuitif untuk penggunaannya. Selain ditunjang inovasi LG dalam tampilan menu menarik, LG juga menjanjikan kehadiran premium content yang bakal memudahkan pengguna mendapatkan content yang mereka dambakan. Melengkapi kenyamanan dan kemudahan dalam mengakses menu, hadir Magic Motion remote control yang memangkas penggunaan keyboard. Terdapat fitur Smart Share yang memungkinkan keterhubungan LG Smart TV dengan perangkat digital lainnya untuk berbagi konten.

Lebih lanjut, LG Smart TV ini akan pula membawa berbagai konten lokal di dalamnya. Saat ini, menurut Eko, LG sedang menjalin kerjasama dengan pihak-pihak di Indonesia untuk dapat melengkapi LG Smart TV dengan konten-konten lokal pilihan. "Keberadaan konten lokal akan memberi manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan akses informasi mengenai sesuatu di sekitarnya untuk menunjang kebutuhannya," ujar Eko.

Selain Smart TV, PT. LG Electronics Indonesia juga berambisi untuk memiliki porsi besar dalam penjualan 3D TV di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan kesiapannya dalam memperkenalkan teknologi Film Patterned Retarder (FPR) pada 3D TV terbarunya nanti. Penggunaan teknologi ini dipercaya sebagai terobosan baru yang dapat mengeliminasi adanya berbagai kelemahan dalam 3D TV sebelumnya yang menggunakan teknologi Shutter Glasses (SG). 

Disebutkan bahwa 3D TV terbarunya ini memiliki kemampuan mengoptimalisasi tingkat kecerahan gambar dan sekaligus memberikan tingkat kenyamanan lebih dalam menyaksikannya.

"Teknologi 3D TV yang ada saat ini menimbulkan beberapa perasaan kurang nyaman dari calon konsumen dalam menonton. Hal ini menuai keengganan sebagian calon konsumen untuk beralih ke 3D TV. Kami optimis, melalui teknologi LG 3D TV yang baru akan menjadi terobosan untuk mengatasi hal ini," ujar Eko pula.

Menunjang fokus pertumbuhan dari jajaran LED TV-nya, LG juga memiliki rencana memperkuat barisan LG LED TV melalui kehadiran lini produk dengan tingkat harga lebih terjangkau. Selain soal harga, inovasi diterapkan LG pada jajaran LED TV-nya dengan mengadopsi teknologi In-Plane Switching (IPS) Hard Panel (panel keras). Disamping memberikan tampilan gambar dan kontras yang lebih baik, teknologi ini juga dipercaya memberikan durabilitas tinggi pada ketahanan panel dari benturan yang berpotensi merusak kinerja LED TV.

Menurut Eko, teknologi In-Plane Switching (IPS) Hard Panel (panel keras) ini akan diterapkan pada seluruh jajaran LG LED TV, mulai dari low-end hingga premium. Terapan teknologi ini dilandasi kesadaran LG bahwa meskipun berusaha menghadirkan lini produk dengan harga lebih terjangkau, LED TV tetap menyandang predikat barang mewah bagi konsumen.

Akibatnya, kemungkinan kerusakan LED TV akibat benturan pada layar masih menjadi salah satu faktor pertimbangan konsumen dalam menunda keputusan pembelian LED TV.
"Tingkat harga terjangkau di satu sisi dengan inovasi pada teknologi layar yang digunakan, harapannya akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk lebih memilih LG LED TV. Ini menjadi modal besar kami dalam memantapkan dominasi LG pada pasar Flat Panel Display," tutup Eko.

 

0 comments

Leave a Reply